Ragam Cabang Olahraga Atletik dalam Olimpiade – Atletik dikenal sebagai salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Ciri khas dari atletik terletak pada gerakan dasarnya, yaitu berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Dari keempat gerakan dasar ini, berkembanglah beragam jenis cabang olahraga atletik yang dipertandingkan dalam berbagai ajang internasional, termasuk Olimpiade. Mari kita simak beberapa jenis olahraganya.
Sejarah Singkat mengenai Atletik
zeora – Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” atau “athlum,” yang berarti lomba atau perlombaan. Di beberapa belahan dunia, khususnya di Amerika, Eropa, dan Asia, olahraga ini dikenal dengan sebutan “track and field,” atau olahraga trek dan lapangan.
Jejak sejarah atletik bisa ditelusuri hingga Festival Lugnasad di Irlandia pada tahun 1829 SM, yang menyelenggarakan Tailteann Games. Selain itu, Olimpiade Kuno yang pertama kali diadakan pada tahun 776 SM juga menggelar berbagai cabang atletik, seperti balap lari, lempar lembing, dan gulat.
Seiring berjalannya waktu, atletik terus beradaptasi dan melahirkan variasi olahraga baru yang lebih dinamis. Pada Olimpiade Stockholm tahun 1912, didirikanlah International Amateur Athletic Federation (IAAF) sebagai organisasi induk atletik dunia. Sejak itu, IAAF telah berganti nama beberapa kali, mulai dari International Association of Athletics Federations pada tahun 2001, hingga menjadi World Athletics pada tahun 2019, dan masih digunakan hingga sekarang.
Baca Juga : Mengenalkan Alat Musik Melodis dari Berbagai Negara
Ragam Cabang Olahraga Atletik
Atletik mencakup beragam nomor yang melibatkan gerakan dasar seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar, serta kombinasi dari gerakan-gerakan tersebut. Berikut adalah beberapa cabang olahraga atletik yang umum dipertandingkan:
1. Jalan Cepat
Dalam cabang olahraga ini, teknik jalan cepat tidak hanya mengutamakan kecepatan, tetapi juga keahlian dalam menjalankan gerakan sesuai dengan aturan yang berlaku. Perlombaan biasanya berlangsung di jalur jalan raya dan dibagi menjadi dua jarak, yaitu 20 km dan 50 km.
2. Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek, atau sprint, menggunakan lintasan yang dibagi menjadi tiga jarak: 100 m, 200 m, dan 400 m. Atlet dalam kategori ini harus memaksimalkan kemampuan mereka untuk mencapai garis finish dalam waktu secepat mungkin.
3. Lari Jarak Menengah dan Jauh
Berbeda dengan sprint, lari jarak menengah dan jauh mencakup jarak mulai dari 800 m hingga 10. 000 m. Ini berarti atlet harus memiliki tidak hanya kecepatan, tetapi juga stamina dan daya tahan yang baik.
4. Lari Estafet
Lari estafet, atau relay race, merupakan variasi dari lari jarak pendek yang melibatkan tim beranggotakan empat pelari. Setiap pelari harus meneruskan tongkat kepada rekannya hingga pelari terakhir melintasi garis finis. Perlombaan ini mempertandingkan dua jarak, yaitu 4×100 m dan 4×400 m.
Baca Juga : Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita GERD
5. Lari Halang Rintang
Sesuai namanya, lari halang rintang atau steeplechase merupakan lomba lari yang dilakukan dengan melewati berbagai rintangan di sepanjang lintasan.
Tujuan dari Olahraga Atletik
Atletik tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan kardiovaskular, daya tahan tubuh, dan kemampuan fisik secara umum. Dengan berpartisipasi dalam olahraga ini, individu dapat merasakan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan dan kebugaran mereka.
Pelari harus melompati empat rintangan dalam satu putaran, termasuk salah satu rintangan yang berupa kolam air.
6. Lari Maraton
Lari maraton adalah cabang olahraga atletik yang menuntut atlet untuk menempuh jarak terjauh dan dapat diikuti oleh banyak pelari secara bersamaan. Dalam olahraga ini, atlet berlari sejauh 42,195 km. Terdapat juga jarak lebih pendek, yakni 21,0975 km, yang dikenal sebagai lari setengah maraton atau half marathon.
7. Lari Gawang
Lari gawang, atau hurdles, juga termasuk dalam kategori lari jarak pendek. Dalam disiplin ini, seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu di lintasan. Gawang bisa roboh jika tersentuh oleh kaki atau bagian tubuh pelari. Meskipun hal ini tidak menyebabkan diskualifikasi, tentunya akan menghambat kelancaran gerakan pelari. Lari gawang terbagi menjadi tiga nomor utama, yaitu 110 m putra, 100 m putri, dan 400 m.
8. Lompat Tinggi
Lompat tinggi atau high jump memerlukan tolakan dengan satu kaki untuk melompat, diiringi pengaturan berat badan di udara agar bisa melewati mistar tanpa menjatuhkannya. Dalam olahraga ini, kecepatan dan daya ledak otot kaki sangat penting untuk mencapai ketinggian tertentu. Sebagai langkah awal, seorang atlet biasanya berlari di jalur sepanjang kurang lebih 15 meter.
Olahraga Untuk Mengecilkan Perut - Olahraga untuk mengecilkan perut menawarkan beragam opsi yang mudah dilakukan…
Jenis Olahraga yang Ideal untuk Tumbuh Kembang Anak - Masa kanak-kanak adalah fase yang optimal…
Jenis Olahraga yang Aman untuk Penderita GERD - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah masalah pencernaan yang…
Olahraga Peninggi Badan untuk Remaja - Tinggi badan seseorang umumnya dipengaruhi oleh faktor genetik atau…
Olahraga Binaraga Untuk Remaja - Tinggi badan seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Faktanya, sekitar…
Olahraga Rekreasi Terbaik Yang Seru Dan Menghibur - Tujuan primer dari contoh olahraga rekreasi adalah…